Fiqh Tahawwulat bagian 3

FIQH TAHAWWULAT

Pelajaran 3
Misi Rukun Agama ke Empat

Rukun yang ke empat mempunyai dua misi dasar:
1. Memperbaharui bahasa metode dakwah ilallah, dengan anggapan dakwah ilallah datang terdahulu sebelum datangnya fiqih ushul, yang dimulai dari diutusnya Nabi Muhammad SAW, juga sebagai pembaharuan metode ulama-ulama yang adil di dalam penyampaian sesuatu yang dilandasi dengan al-hikmah dan pengajaran yang baik. Juga untuk mengatur ulang norma-norma salamah dan sanad yang di landasi dengan menjaga lidah dari mencela dan menjaga tangan dari pertumpahan darah, kecuali yang Allah syariatkan dan wajibkan (untuk berjihad). Dan (misi pertama ini) didasari didalam kaidah makna al Quran:

ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik”. (QS an Nahl: 125)

2. Sebagai Shiyanah (konservasi) ilmu-ilmu Tsawabit (ilmu-ilmu ushul, yaitu Iman, Islam dan Ihsan). Dan maksud dari “konservasi” adalah: “Menjaga kemuliaan ‘Adalah dan sanad yang terdapat pada ilmu-ilmu (Aqidah, Syariah dan Tingkatan Suluk) baik di dalam periode maupun pada para ahli ilmu, (menjaganya) dari permainan orang-orang yang merubah-rubah agama dan fitnah yang menyesatkan. Dan (misi kedua ini) tercakup dibawah pengertian hadits Nabawiy:

يَرِثُ هَذَا الْعِلْمَ مِنْ كُلِّ خَلَفٍ عُدُلُهُ؛ يَنْفُوْنَ تَحْرِيْفَ الْغَالِيْنَ، وَ انْتِحِال الْمُبْطِلِيْنَ، وَ تَأْوِيْلَ الْجَاهِلِيْنَ

“Ilmu ini yang akan mewarisi nya ialah orang yang adil, (karakteristik mereka) menafikan (meniadakan) penyimpangan orang yang berlebihan (di dalam cinta atau kebencian), menafikan pemalsuan orang-orang yang sesat dan menafikan ta’wilan orang yang bodoh”

Point kedua ini yang saat ini marak,,,Bukan shiyanahnya yang marak, tetapi ta'wilan terhadap nash se enak bathuk dan dubure dewe. Yang paling anget ya kasus LGBT...ayat2 tentang kaum shadum di ta'wil sak penake dubure dewe,,,Laailaaha illallah

Sumber,
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10211076774657026&id=1285701035

Credit photo,
https://www.facebook.com/kangharun

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fiqh Tahawwulat bagian 1

Hadits Penciptaan